Engagement

Dan, tibalah di Hari-H engagement. Semua yang jadi syarat rukun dibawa. Karena bagasi mobil hanya bisa memuat sebagian besar, maka sebagian kecil sisanya mau tidak-mau ya harus mau dong memangkunya di bangku tengah.

Kahanan, begitulah kekira. Kapasitas mobil sekelas city car kan hanya bisa membawa 8 penumpang. Itu pun kalau kursi penumpang tengah dan belakang terpasang semua. Bila bagian belakang dilipat, tentu hanya 5 penumpang saja.

Settingan rencana berangkat dari rumah pukul 08:30, kurang dari waktu itu memang sudah packing barang bawaan di bagasi. Namun, berangkatnya hampir mendekati pukul 09:00. Dan sampai titik kumpul ternyata masih ngaret.

Masih ada yang harus ditunggu. Yah, begitulah kalau memang sudah habit. “Ngaret adalah hak segala bangsa.” Kalau nggak ngaret bukan orang Indonesah namanya. Tetapi, syukurnya sampai TKP sesuai yang direncanakan.

“Rencana tiba pukul 10:00, tetapi nyatanya pukul 10:05. Terlambat lima menit,” gurau Kakak yang mewakili pihak keluarga kami. Atas guyonan tersebut semua yang ada di ruang pertemuan dua belah pihak meledakkan tawa gerrrrr.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan