Ranau
![]() |
Danau Ranau dengan Gunung Seminung yang anggun di kejauhan. (foto: zy, dibidik Rabu, 24/1/2024) |
Facebook, adalah jejaring sosial yang penggunanya secara global mencapai 2,23 miliar orang dan Indonesia (135,4 juta orang) menduduki peringkat 3 setelah India (367,6 juta orang) dan Amerika Serikat (188,05 juta orang). Di bawah Facebook, ada YouTube, WhatsApp, Instagram, WeChat, TikTok, Twitter (X).
Besaran
angka di atas tentu hanya sementara sebab kelak akan berubah seiring
bertambahnya pengguna baru. Bila merujuk tingkat usia pengguna facebook, dari anak-anak SMP hingga
dewasa. Bahkan mungkin ada yang masih SD sudah dibuatkan akun oleh orang
tuanya. Walaupun belum ber-KTP asal ada NIK di KK.
Pengguna
facebook memakai macam ragam nama sebagai user name akun. Ada yang mencantumkan daerah tempat lahir, maka
banyak saya temukan nama akun diikuti embel-embel RANAU di belakang
namanya. Saya sendiri pun pada mulanya memakai nama “zabidi ranau” sebelum
zabidi yakub sekarang.
Dengan
mengetikkan kata “ranau” di pencarian Google, banyak pengguna facebook
yang ada kata “ranau” di belakang namanya. Salah satunya adalah Karina Ranau,
dia adalah istri Epy Kusnandar, pemeran Kang Mus dalam sinetron Preman Pensiun.
Saya semula tanda tanya, benarkah dia orang Ranau?
Ternyata
benar, Karina Ranau berasal dari Desa Rantau Nipis, Kecamatan Banding Agung dan
saya tahu warganya kebanyakan orang Semende. Benar belaka, Karina Ranau
adalah orang Semende dan Epy Kusnandar pun sudah tahu sedikit-sedikit bahasa
tersebut dan menggunakannya untuk bertegur sapa.
Selasa
(6/2/2024) Karina Ranau dan Epy Kusnandar balik ke dusun di Rantau Nipis. Kang Mus seru-seruan ikut menunggu
durian runtuh di dusun istrinya itu bersama warga dan kance-kance mereka dari Jakarta yang ikut. Tentu senang sekali Kang Mus
mendengar suara berdentum durian runtuh dari atas pohon.
Juga
betapa serunya makan durian yang baru runtuh yang kematangannya asli dari pohon
bukan diperam. Saat ini buah durian memang sudah masanya runtuh. Coba kalau
belum masanya, ditunggui seharian, oh... betapa menjemukan. Karena sudah masanya runtuh, musim durian disebutnya, di mana-mana ada durian.
Ranau, Ranau, betapa masyhurnya kampung tempat kami lahir. Dijadikan nama akun jejaring sosial, di Bandar Lampung disematkan untuk nama ikan Nila (Nila Ranau) hasil keramba apung nelayan di Danau Ranau nan elok di sana. Nama Ranau begitu meng-kota di Bandar Lampung gara-agara ikan Nila. Siiip...
Komentar
Posting Komentar