Masih Muda

Ilustrasi, image source: PelitaUmat.id

Banyak orang kecele alias tidak percaya usia istri saya 60 tahun. Maka, ketika dia pensiun banyak orang yang kaget. “Jadi ibu ini usianya 60. Ih… kelihatan masih muda lho” atau “Kayak belum pantas ibu ini pensiun” dan ungkapan keterperangahan lainnya.

Ungkapan kekagetan di atas saya catat hasil nguping ketika kami order kue di Kemiling. “Habis ini ibu kembali ke sekolah, ya?,” tanya sang pemilik usaha pembuatan kue. “Tidak, saya sudah pensiun mulai kemarin,” jawab istri. Si ibu itu kaget, tidak percaya.

Secara paras muka dia memang kelihatan masih muda, setara orang yang berusia 40an tahun yang baru life begin at fourty. Tetapi, secara usia, nyatanya (kurang lebih) 60 tahun sehingga dia harus menyudahi masa baktinya sebagai pegawai negeri sipil (guru SMP).

Mengapa saya tulis (kurang lebih)? Alasannya, secara akte kelahiran hasil revisi dia lahir bulan Januari. Padahal, sesungguhnya lahir pada bulan November. Kesalahan pencatatan bulan kelahiran saat mendaftar sekolah itu berlanjut hingga dokumen penting.

Dokumen penting seperti ijazah dan kartu tanda penduduk secara otomatis mengikuti akte kelahiran yang baru yang mencantumkan Januari sebagai bulan kelahiran. Sementara happy birth day tetap dirayakan bulan November dengan November Rain Gun n Roses.

Jika saja di ijazahnya tertera bulan kelahiran November seperti akte kelahiran pada mulanya, maka masih bulan November nanti dia pensiun. Karena pensiun lebih cepat beberapa bulan, secara waktu dia merasa “dirugikan” oleh kesalahan dokumen.

Tetapi, tidak mengapa pensiun dalam keadaan masih muda secara wajah. Dan, tentunya secara kekuatan fisik tidak terlampau tua amat bila harus menunggu hingga bulan November mendatang. Biar kalau healing ke mana gitu, masih kuat mengikuti kemauan.

Memang ada orang yang wajahnya terlihat lebih muda dari usianya. Sebaliknya juga ada orang yang wajahnya terlihat lebih tua dari usianya. Banyak faktor yang jadi pemicunya, misalnya makanan tidak sehat yang menyebabkan munculnya penyakit degeneratif.

Tetapi, bukan hanya faktor makanan saja, melainkan faktor pikiran juga bisa membuat orang cepat menjadi tua. Stres akibat beban psikologis yang berat membuat seseorang seperti cepat menua. Ibarat air yang direbus hingga habis, tetapi tidak tampak mendidih.

Alhamdulillah atas keterperangahan orang yang menilai istri saya “masih muda” karena melihat wajahnya yang memancarkan aura kecantikan dari dalam. Ya, cantik itu relatif. Hanyalah ukuran nilai personal seseorang terhadap orang lain.

Sejatinya yang membuat istri saya tampak awet muda adalah sifat periang dan sikap yang low profile dalam kesehariannya. Pernah suatu hari wali murid (ibu-ibu) meramal dirinya, si wali murid bilang, “Ibu ini mudah akrab dengan orang lain.” Faktanya memang begitu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan