36 Cerita Berselera

Inilah buku "Terkenang Kampung Halaman, Ingatan-Ingatan pada Tanah Kelahiran". Kolaborasi 36 penulis. (foto: dokumen Penerbit Sijado Institute)

Sepertinya hobi baca saya akan menemukan ransum baru ketika membaca buku ini esok lusa. Kenapa esok lusa? Karena bukunya belum sampai ke rumah. Masih ditunggu kedatangannya via kurir ekspedisi.

Minggu malam lalu, editornya Airin Airi. Nama baru ini. Siapakah dia? Adalah yang kenal rupa kan. Dah, ah, siapa pun dia, kabar via WAG bahwa buku sudah datang dari percetakan amatlah menyenangkan.

Dikatakannya, paket buku ini sempat nyasar ke Palembang segala. Ya, mungkin pengin belanja oleh-oleh di Pempek Candy, Bukit Kecik atau Palembang Lamonde. Atau ekspedisinya pengin bikin drama.

Ekspedisi –beberapa jenama–, memang ada kalanya bikin hati dag-dig-dug menunggu kiriman kok nggak nyampe-nyampe. Ketika cek melalui aplikasi mereka, terpantau di mana posisi paket, nyasar atau tidak.

Buku ini seperti yang sudah saya tulis di post-blog “36 Penulis Mengadon Rasa” memuat cerita 36 penulis berbagai latar belakang profesi. Tak melulu penulis, ada lawyer, akademisi, jurnalis, pustakawan, dll.

Karena ditulis 36 penulis berlatar belakang berbeda tentu ada 36 karakteristik tulisan sesuai dengan gaya penulisan masing-masing. “36 cerita berselera” dalam buku ini, tentu penuh kejutan juga menghanyutkan.

Tidak melulu tentang kampung halaman, ada yang mengekspresikan kepiawaiannya menulis sajak/puisi. Semua tulisan berhulu masa kanak-kanak mereka di kampung dan berhilir di masa tua penuh dinamika.

Apa pun cerita yang tersaji dalam buku ini, niscaya membawa pembaca hanyut ke muara serbarasa. Mungkin ada cerita yang membuat sembab mata karena diayun gelombang perasaan sedikit sensi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan