Agak
santai, telah saya kirim puisi untuk dua even menulis puisi bertema bencana,
menyikapi kejadian banjir bandang yang melanda sebagian daerah Aceh, Sumatra
Utara, dan Sumatra Barat. Satu even lainnya menulis puisi bertema lansia, untuk penyair uisa 60+.
Saya
saling mengingatkan dengan kawan penyair di Banjarmasin agar jangan sampai lupa mengirimkan karya puisi apabila sudah siap. Kami jadi satu buku di “Semesta
Ingatan – Tragedi dan Imaji Kebebasan” atau mungkin juga di buku antologi puisi lainnya.
Belum
saya perhatikan betul, sudah berapa buku bersama dengannya. Dengan Wijatmoko BS
sudah beberapa buku bareng sebagai kontributor.
Mulai sejak di buku “Si Binatang Jalang” hingga yang masih hangat (yang terbaru) “A Tribute to
Pipiet Senja.”
Untuk buku
antologi puisi “A Tribute to Pipiet Senja” sedang dalam perjalanan, dari Jakarta
dikirim via J&T kemarin, mungkin besok siang akan sampai di teras rumah. Buku “Sipakamase”
dari Makassar belum ada konfirmasi sudah mulai pengiriman apa belum.
Tapi,
di facebook sudah ada foto bukunya. Mudah-mudahan
tidak lama lagi akan dikabari. Santai dan sabar saja dulu. Menulis yang
random-random di blog ini. setelah
kemarin siang dan malam, hari ini telepon siluman tak muncul, tumben banget elo.
Kélén, siapa pun yang nelepon, kalau nongol nomor gabakal saya
angkat. Sejak 29 November hingga 9 Desember, sudah 10 panggilan telepon siluman
itu mengetuk nada dering telepon genggam saya, tak satu pun saya angkat, gakenal, piye kate tak angkat.
Adapun
pembaca yang “berktamu” ke blog Kampung Kata ini, kemarin mencapai 695. Grafiknya cepat sekali naik dari hari sebelumnya
235. Terima kasih atas kunjungannya secara sengaja atau sembari lewat dan
mampir ngaso baca-baca tulisan
random.

Komentar
Posting Komentar