Pulang

Sosok beberapa kapal laut tampak di kejauhan, menyeberangkan orang-orang yang menuju entah.

Pulang, sebuah ritus budaya yang ditempuh orang-orang yang habis bepergian. Seberapa jauh dan seberapa lama bepergian itu, ujungnya akan kembali pulang. Atau bagi orang yang bertahun menetap di perantauan, akan pulang kampung saat Idulfitri.

Ritus budaya pulang kampung saat Idulfitri itu biasa dibahasakan sebagai mudik. Meski mudik adalah bahasa Jawa, namun perantau etnis mana pun telah terbiasa menggunakannya untuk kegiatan pulang kampung yang mereka lakukan di saat tertentu.

Yang namanya bahasa ibu takkan pernah benar-benar ditinggalkan oleh mereka yang mencintainya. Niscaya ada tho bahasa tersendiri yang mereka miliki untuk membahasakan pulang kampung. Ada balik ke dusun, pulang kampuang, mulang tiyuh, dan lain sebagainya.

Siang ini saya dan istri melanjutkan perjalanan pulang dari Banyuwangi setelah mampir dua malam di Surabaya dan dua malam di Jakarta. Dengan Damri dari Gambir, berangkat pukul 09:59 dan akan tiba di rumah diperkirakan sore menjelang magrib.

Saat ini, detik waktu mendekati angka pukul 13, bus Damri sudah masuk ke lambung kapal, penumpang turun. Senyampang sinyal belum hilang ditelan gelombang Selat Sunda, saya sempatkan dahulu menyiapkan tulisan untuk postingan hari ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan