Kembali, ke RSUD AM

RSUD Abdul Moeloek, Provinsi Lampung

Wow, #Cerita-Pendek-500-Kata yang serial (1) sudah diposting di blog ini, hingga malam ini sudah sampai serial ke-10. Diendapkan di bagasi laptop hingga kelak bila sudah selesai hingga serial ke-entah berapa, penginnya, sih, dijadikan buku, kumcer atau novel.

Jalan ceritanya maju-mundur ke masa kini dan lampau. Pada serial (1) itu kan masa kini, bagaimana benang merahnya mengemuka bila tidak dimunculkan masa lampaunya. Tokohnya pun dikembangkan memunculkan banyak nama yang bersinggungan.

Jelang senja tadi, berdua istri ke RS Abdul Moeloek membesuk kerabat yang menderita diare. Imunitas beliau mulai tidak kuat sejak menjalani 6 kali kemo. Diare tidak bisa dianggap enteng. Dahulu, saya pernah dirawat di RS Al-Qodar, Islamic Village, Karawaci.

Diare akut disertai muntah sering disebut muntaber. Bila terlambat ditangani medis akan berbahaya. Bila sampai dehidrasi akut, bisa mengancam nyawa. Segera membawa penderita ke RS dan mendapat penanganan intensif, diharapkan penderita cepat pulih.

Terakhir ke RSUD AM, pada 11 Oktober 2023, menunggui adik sepupu ‘sakaratul maut’ yang berakhir tidak kami saksikan nyawanya tanggal karena kami pamit pulang pukul 16:10 sedangkan ia berpulang pukul 16:28. Betapa sang maut, teka-teki yang tak terpecahkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan