Senja Kala TV Analog

Terhitung Rabu, 2 November 2022, pukul 00.00 dinihari, analog switch off (ASO) resmi diberlakukan. Artinya, siaran TV analog resmi dimatikan, diganti dengan TV digital, paling tidak untuk 222 wilayah termasuk Jabodetabek dan Jawa Timur.

Pencet tombol ASO pada 2 November 2022 tadi malam ternyata belum benar-benar tahap akhir. Faktanya, di sebagian wilayah Sumatra ada warga masyarakat yang masih bisa menikmati siaran TV analog. Bejo sekali, walau hanya untuk sementara waktu.

ASO tahap 1, 30 April 2022, meliputi 56 wilayah yang mencakup 116 kabupaten/kota di sebagian Sumatra, Jawa, Bali, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Pemerintah membagikan set top box (STB) gratis ke masyarakat tidak mampu.

Hanya mereka yang memiliki TV digital yang tak terpengaruh ASO. Masyarakat yang TV-nya masih analog, dengan bantuan perangkat STB, bisa menangkap siaran TV digital. Tanpa STB tentu tidak bisa lagi menyenangkan diri dengan menonton TV.

Karena itu, dengan ditekannya tombol ASO pada tengah malam tadi, masyarakat yang tidak kebagian STB gratis dari pemerintah dan yang belum melakukan membeli sendiri, otomatis kecewa setelah tidak bisa lagi menonton acara kesukaannya di televisi.

Dampak ASO benar-benar dirasakan oleh orang yang belum membeli STB manakala harganya tiba-tiba melambung tinggi berlipat-lipat, dari yang semula 100-150 ribu menjadi 300-350 ribu per set. Padahal STB dibutuhkan bagi mereka yang masih TV tabung.

Pemerintah sendiri menyediakan satu juta STB gratis, selebihnya kewajiban dibebankan kepada LPS (lembaga penyelenggara multipleksing) yang terikat komitmen agar membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatka STB. Harus mau dan patuh.

Ada tujuh lembaga penyelenggara penyiaran multipleksing yang dibebankan kewajiban membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan STB. Yaitu; MNC Group, TRANSMEDIA, SCM Group, Media Group, VIVA Group, Rajawali TV, dan Nusantara TV.

Para penonton TV yang budiman tentu sudah hapal di luar kepala MNC Group menaungi Global TV, RCTI, dan iNews TV, TRANSMEDIA menaungi TRANS TV dan Trans 7, SCM Group menaungi SCTV dan INDOSIAR, Media Group menaungi Metro TV. 

VIVA Group menaungi TV One dan ANTV. Demi membantu masyarakat agar tetap bisa menikmati TV digital, group media penyelenggara penyiaran publik di atas dibebani kewajiban memfasilitasi pembagian STB gratis untuk masyarakat kurang mampu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan